Berpuasa, baik dilihat secara medis
maupun psikologis memang mempunyai beragam manfaat. Selain manfaat di
atas, berpuasa juga menjadikan indra penglihatan terasa lebih muda atau
lebih jelas, dapat membersihkan badan dari berbagai penyakit, berpuasa
juga dapat menurunkan kadar lemak dan tekanan darah tinggi, serta dapat
lebih mampu mengendalikan nafsu seksual. Selain itu, dengan berpuasa
akan membuat badan sehat dengan sendirinya karena dengan berpuasa akan
memperbaiki metabolisme tubuh dan juga dapat mengendorkan ketegangan
jiwa. Berpuasa juga bermanfaat untuk menajamkan fungsi indrawi serta
dapat mengendalikan kemauan diri sendiri dan dapat memperlambat proses
penuaan.
Dengan semua manfaat dalam yang bisa
didapat dari berpuasa, maka jadikanlah puasa sebagai momentum yang
sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara medis. Karena
selama menjalankan puasa, terjadi perubahan drastis dalam pola asupan
kalori, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan efek kejut bagi
metabolisme badan kita dalam membakar lemak lebih banyak.
Berpuasa mempunyai efek kesehatan
seperti: membangun sistem kekebalan tubuh (imunitas), sistem reproduksi,
sistem pencernaan, dan masih banyak lagi. Jika seseorang berpuasa,
menurut penelitian para ahli kesehatan, maka akan terjadi dua peristiwa
penting di dalam tubuhnya. Pertama, rekonstruksi sel-sel tubuh. Dr.
Abdul Jawwad Ash-Shawi menyatakan bahwa zat asam amino dalam tubuh akan
membentuk infra struktur sel-sel tubuh. Ketika seseorang berpuasa,
asam-asam yang baru terbentuk dari makanan ini akan berkumpul dengan
asam-asam hasil dari proses pencernaan.
dengan berpuasa juga akan mendatangkan manfaat lain, seperti:
- Berpuasa dapat menjaga keseimbangan nutrisi tubuh
Menurut para pakar nutrisi dunia yang merangkum
info kesehatan terbaru
menyebutkan bahwa kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi baik
secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek.
Sedangkan konsep berpuasa secara substansial adalah menahan diri tidak
makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga
terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga berpuasa mempunyai
perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam berbagai bentuk
dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, ketika seseorang
berpuasa justru terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam amino
dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya
memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang
hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat
buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus
memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan
fibrinogen.
Hal ini tidak terjadi pada kelaparan
jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar,
sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan
ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
- Berpuasa bagus untuk kesehatan jantung
Serangan jantung merupakan salah satu
penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di
Indonesia dengan jumlah perokok aktif yang terus makin meningkat
jumlahnya setiap tahun. Penyakit jantung merupakan ancaman yang nyata
bagi kesehatan dan hidup anda. Dan berpuasa mempunyai manfaat yang
sangat baik bagi kesehatan jantung, saat seseorang berpuasa, tubuhnya
secara alami akan melakukan peningkatan HDL (kolesterol baik) dan
penurunan LDL (kolesterol buruk) yang menurut para peneliti hal tersebut
adalah baik bagi pembuluh darah dan kesehatan jantung.
- Berpuasa baik untuk menjaga psikologi
Selain menahan haus dan lapar, berpuasa
juga mengharuskan kita menahan marah. Hal tersebut akan membuat keadaan
psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan terkontrol serta secara
ilmiah terbukti dapat menurunkan kadar adrenalin di dalam tubuh. Dengan
menurunnya adrenalin akan berdampak baik pada tubuh seperti: kontraksi
empedu yang lebih baik dan mencegah pembentukan kolesterol dimana hal
ini bisa mengurangi resiko terserang penyakit pembuluh darah, otak dan
jantung seperti stroke, jantung koroner dan lainnya.
- Berpuasa menjadikan pikiran lebih kreatif
Berpuasa akan membuat pikiran seseorang
menjadi lebih tenang dan juga melambat, dan menurut para peneliti
ternyata pikiran yang melambat ini justru membuat pikiran bekerja lebih
tajam. Selain itu jika ditinjau dari segi insting, rasa lapar merupakan
masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita
untuk berpikiran lebih kreatif.
Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan
suatu studi kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago
yang diberi instruksi untuk berpuasa selama tujuh hari. Selama jangka
waktu itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental para relawan dalam studi
kasus tersebut meningkat dan mereka mengalami kemajuan dalam berbagai
penugasan kampus mendapat nilai yang memuaskan.
- Berpuasa dapat meningkatkan kemampuan seksual
Sebuah studi kasus yang meneliti mengenai
hubungan puasa dengan kadar hormon seksual pia (testoteron), lemotin
(LH) dan perangsang kantung (FSH) membuktikan, bahwa berpuasa memang
dapat menurunkan hormon testoteron dan menurunkan nafsu seksual. Namun
hal ini hanya bersifat sementara, bahkan setelah seseorang berpuasa
beberapa hari siklus justru meningkatkan produksi hormon testosteron dan
membuat kemapuan seksual meningkat pesat.
- Mengurangi Kegemukan dan mencegah obesitas
Secara ilmiah berpuasa juga
bermanfaatuntuk menurunkan berat badan. Ketika berpuasa usus-usus dalam
tubuh akan menjadi lebih bersih dari sisa-sisa makanan, Endapan makanan
inilah yang akan berubah menjadi lemak di bagian perut. Selain itu,
dengan berpuasa juga dapat memperbaiki sistem pencernaan secara
keseluruhan, sehingga jalannya metabolisme makanan dalam perut dan buang
air menjadi lebih sehat dan lancar.
- Berpuasa dapat mencegah terjadinya penyakit mental
Di dalam otak terdapat fungsi penyehat
dan pembersih otak dengan bantuan sel yang disebut neuroglial cells.
Saat seseorang berpuasa, sel-sel neuron yang sakit dan mati,
akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, yang mana hal tersebut akan
bermanfaat pula pada kesehatan mental seseorang. Bahkan, seorang ilmuwan
kejiwaan yang bernama Dr. Ehret mengatakan bahwa: beberapa hari
berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut
untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa
lebih dari 21 hari.
- Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Dengan berpuasa kekebalan tubuh/ imunitas
seseorang tidak akan melemah, namun justru akan meningkat. Hal tersebut
telah dibuktikan dengan sebuah penelitian yang sudah diketahui secara
umum, yaitu ketika seseorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan
jumlah limfosit hingga 10 kali lipat di dalam tubuhnya, hal inilah yang
memberikan pengaruh besar terhadap meningkatnya sistem kekebalan tubuh,
sehingga dengan berpuasa justru akan menghindarkan seseorang dari
berbagai virus yang berbahaya, baik dari luar tubuh (lingkungan) atau
pun dari dalam (makanan yang dikonsumsi).
- Berpuasa menyehatkan ginjal
Ginjal merupakan organ tubuh yang
bertugas untuk menyaring zat berbahaya dari apa pun yang kita makan dan
minum. Ketika seseorang berpuasa membuat akan membuat ginjal semakin
sehat. Hal ini disebabkan karena fungsi ginjal akan dapat bekerja
maksimal jika kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml
osmosis/kg air, dan satu-satunya cara yaitu dengan mengurangi asupan air
yang masuk ke dalam tubuh yaitu ketika berpuasa.
- Berpuasa dapat mencegah diabetes
Obesitas (kegemukan), kolesterol tinggi,
diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah
hasil dari tubuh yang mengalami kelebihan kolesterol dan kadar gula
darah. Jika seseorang menjalankan puasa maka konsumsi makanan berlemak
dan gula dapat lebih seimbang dan terkontrol. Dengan begitu, akan
membawa dampak yang baik untuk menjaga keseimbangan kolesterol dan kadar
gula tersebut.
- Berpuasa dapat meringankan nyeri sendi
Berpuasa secara teratur juga dapat
meningkatkan sel penetral alami di dalam tubuh. Hal ini yang akan
membuat nyeri sendiberangsur-angsur sembuh. Sebuah penelitian telah
mendeteksi adanya hubungan antara meningkatnya kemampuan sel penetral
(pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi (penyebab nyeri
sendi).