nurse

nurse
profesional nurse

Rabu, 09 Juli 2014

Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Berpuasa, baik dilihat secara medis maupun psikologis memang mempunyai beragam manfaat. Selain manfaat di atas, berpuasa juga menjadikan indra penglihatan terasa lebih muda atau lebih jelas, dapat membersihkan badan dari berbagai penyakit, berpuasa juga dapat menurunkan kadar lemak dan tekanan darah tinggi, serta  dapat lebih mampu mengendalikan nafsu seksual. Selain itu, dengan berpuasa akan membuat badan sehat dengan sendirinya karena dengan berpuasa akan memperbaiki metabolisme tubuh dan juga dapat mengendorkan ketegangan jiwa. Berpuasa juga bermanfaat untuk menajamkan fungsi indrawi serta dapat mengendalikan kemauan diri sendiri dan dapat memperlambat proses penuaan.
Dengan semua manfaat dalam yang bisa didapat dari berpuasa, maka jadikanlah puasa sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara medis. Karena selama menjalankan puasa, terjadi perubahan drastis dalam pola asupan kalori, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan efek kejut bagi metabolisme badan kita dalam membakar lemak lebih banyak.
Berpuasa mempunyai efek kesehatan seperti: membangun sistem kekebalan tubuh (imunitas), sistem reproduksi, sistem pencernaan, dan masih banyak lagi. Jika seseorang berpuasa, menurut penelitian para ahli kesehatan, maka akan terjadi dua peristiwa penting di dalam tubuhnya. Pertama, rekonstruksi sel-sel tubuh. Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi menyatakan bahwa zat asam amino dalam tubuh akan membentuk infra struktur sel-sel tubuh. Ketika seseorang berpuasa, asam-asam yang baru terbentuk dari makanan ini akan berkumpul dengan asam-asam hasil dari proses pencernaan.
 dengan berpuasa juga akan mendatangkan manfaat lain, seperti:
  1. Berpuasa dapat menjaga keseimbangan nutrisi tubuh
Menurut para pakar nutrisi dunia yang merangkum info kesehatan terbaru menyebutkan bahwa kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep berpuasa secara substansial adalah menahan diri  tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga berpuasa mempunyai perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, ketika seseorang berpuasa justru terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen.
Hal ini tidak terjadi pada kelaparan jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
  1. Berpuasa bagus untuk kesehatan jantung
Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok aktif yang terus makin meningkat jumlahnya setiap tahun. Penyakit jantung merupakan ancaman yang nyata bagi kesehatan dan hidup anda. Dan berpuasa mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan jantung, saat seseorang berpuasa, tubuhnya secara alami akan melakukan peningkatan HDL (kolesterol baik) dan penurunan LDL (kolesterol buruk) yang menurut para peneliti hal tersebut adalah baik bagi pembuluh darah dan kesehatan jantung.
  1. Berpuasa baik untuk menjaga psikologi
Selain menahan haus dan lapar, berpuasa juga mengharuskan kita menahan marah. Hal tersebut akan membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan terkontrol serta secara ilmiah terbukti dapat menurunkan kadar adrenalin di dalam tubuh. Dengan menurunnya adrenalin akan berdampak baik pada tubuh seperti: kontraksi empedu yang lebih baik dan mencegah pembentukan kolesterol dimana hal ini bisa mengurangi resiko terserang penyakit pembuluh darah, otak dan jantung seperti stroke, jantung koroner dan lainnya.
  1. Berpuasa menjadikan pikiran lebih kreatif
Berpuasa akan membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan juga melambat, dan menurut para peneliti ternyata pikiran yang melambat ini justru membuat pikiran  bekerja lebih tajam. Selain itu jika ditinjau dari segi insting, rasa lapar merupakan masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih kreatif.
Hal tersebut juga telah dibuktikan dengan suatu studi kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diberi instruksi untuk berpuasa selama tujuh hari. Selama jangka waktu itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental para relawan dalam studi kasus tersebut meningkat dan mereka mengalami kemajuan dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai yang memuaskan.
  1. Berpuasa dapat meningkatkan kemampuan seksual
Sebuah studi kasus yang meneliti mengenai hubungan puasa dengan kadar hormon seksual pia (testoteron), lemotin (LH) dan perangsang kantung (FSH) membuktikan, bahwa berpuasa memang dapat menurunkan hormon testoteron dan menurunkan nafsu seksual. Namun hal ini hanya bersifat sementara, bahkan setelah seseorang berpuasa beberapa hari siklus justru meningkatkan produksi hormon testosteron dan membuat kemapuan seksual meningkat pesat.
  1. Mengurangi Kegemukan dan mencegah obesitas
Secara ilmiah berpuasa juga bermanfaatuntuk menurunkan berat badan. Ketika berpuasa usus-usus dalam tubuh akan menjadi lebih bersih dari sisa-sisa makanan, Endapan makanan inilah yang akan berubah menjadi lemak di bagian perut. Selain itu, dengan berpuasa juga dapat memperbaiki sistem pencernaan secara keseluruhan, sehingga jalannya metabolisme makanan dalam perut dan buang air menjadi lebih sehat dan lancar.
  1. Berpuasa dapat mencegah terjadinya penyakit mental
Di dalam otak terdapat fungsi penyehat dan pembersih otak dengan bantuan sel yang disebut neuroglial cells. Saat seseorang berpuasa, sel-sel neuron yang sakit dan mati, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, yang mana hal tersebut akan bermanfaat pula pada kesehatan mental seseorang. Bahkan, seorang ilmuwan kejiwaan yang bernama Dr. Ehret mengatakan bahwa: beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
  1. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Dengan berpuasa kekebalan tubuh/ imunitas seseorang tidak akan melemah, namun justru akan meningkat. Hal tersebut telah dibuktikan dengan sebuah penelitian yang sudah diketahui secara umum, yaitu ketika seseorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan jumlah limfosit hingga 10 kali lipat di dalam tubuhnya, hal inilah yang memberikan pengaruh besar terhadap meningkatnya sistem kekebalan tubuh, sehingga dengan berpuasa justru akan menghindarkan seseorang dari berbagai virus yang berbahaya, baik dari luar tubuh  (lingkungan) atau pun dari dalam (makanan yang dikonsumsi).
  1. Berpuasa menyehatkan ginjal
Ginjal merupakan organ tubuh yang bertugas untuk menyaring zat berbahaya dari apa pun yang kita makan dan minum. Ketika seseorang berpuasa membuat akan membuat ginjal semakin sehat. Hal ini disebabkan karena fungsi ginjal akan dapat bekerja maksimal jika kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara yaitu dengan mengurangi asupan air yang masuk ke dalam tubuh yaitu ketika berpuasa.
  1. Berpuasa dapat mencegah diabetes
Obesitas (kegemukan), kolesterol tinggi, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah hasil dari tubuh yang mengalami kelebihan kolesterol dan kadar gula darah. Jika seseorang menjalankan puasa maka konsumsi makanan berlemak dan gula dapat lebih seimbang dan terkontrol. Dengan begitu, akan membawa dampak yang baik untuk menjaga keseimbangan kolesterol dan kadar gula tersebut.
  1. Berpuasa dapat meringankan nyeri sendi
Berpuasa secara teratur juga dapat meningkatkan sel penetral alami di dalam tubuh. Hal ini yang akan membuat nyeri sendiberangsur-angsur sembuh. Sebuah penelitian telah mendeteksi adanya hubungan antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi (penyebab nyeri sendi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA-KATA ANDA ADALAH KUALITAS DIRI ANDA