nurse

nurse
profesional nurse

Rabu, 10 September 2014

Kenali Virus Hepatitis


A.    Pengertian Hepatitis
Hepatitis terdiri dari kata “ hepa” berarti hati, sementara “ itis” berarti radang (James, 2005: 4). Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan atau inflamasi pada hepar akibat infeksi virus atau zat-zat toksik. Hepatitis yang merupakan akibat infeksi virus antara lain hepatitis virus A, hepatitis virus B, serta hepatitis virus C (Sue hanclif,  2000: 105). Zat toksik penyebab hepatitis seperti karbon tetraklorida, jamur racun, dan vinyl klorida (Asep suryana abdurahmat, 2010: 153). Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.

B.    Etiologi Hepatitis
1.      Virus Hepatitis A (HAV)
            Terjadi melalui vecal oral yang merupakan akibat buruknya tingkat kebersihan pengguna. Penyebarannya melalui air dan makanan, jarang menimbulkan kematian pada penderitanya.
2.      Virus Hepatitis B (HBV)
            Ditularkan melalui darah atau produk darah yang sudah terinfeksi, misalnya melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama, atau melalui hubungan intim. Hepatitis jenis ini biasanya menahun (hepatitis kronis).
3.      Virus Hepatitis C (HCV)
            Ditularkan melalui transfusi darah dan bisa juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. jarang terjadi melalui hubungan seksual. penderita tidak menampakkan gejala-gejalanya.
4.      Virus hepatitis D (HDV)
            Hepatitis B lebih ganas (berat) dan biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba.
5.      Virus hepatitis E (HEV)
      Hampir mirip dengan hepatitis A dan terjadi pada negara terbelakang.
6.      Hepatitis F (HFV)
      Mutasi virus hepatitis B, resiko dan penularannya sama dengan hepatitis B.
7.      Hepatitis G (HGV)
Penyebab lain virus hepatitis potensial. Telah diidentifikasi dan mungkin menyebar melalui darah dan kontak seksual ( Price dan Wilson 2005: 485).

C.    Patofisiologi Hepatitis
            Yaitu perubahan morfologi yang terjadi pada hati, seringkali mirip untuk berbagai virus yang berlainan. Pada kasus yang klasik, hati tampaknya berukuran basar dan berwarna normal, namun kadang-kadang agak edema, membesar dan pada palpasi “terasa nyeri di tepian”. Secara histologi. Terjadi kekacauan susunan hepatoselular, cedera dan nekrosis sel hati dalam berbagai derajat, dan peradangan periportal. Perubahan ini bersifat reversibel sempurna, bila fase akut penyakit mereda. Namun pada beberapa kasus nekrosis, nekrosis submasif atau masif dapat menyebabkan gagal hati fulminan dan kematian (Price dan Daniel, 2005: 485).

 DAFTAR PUSTAKA :
Price & Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Speer, Kathleen M. 2005. Rencana Asuhan keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.
James & Tim Horn. 2005. Hepatitits Virus dan HIV. Jakarta: Sprita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA-KATA ANDA ADALAH KUALITAS DIRI ANDA