nurse

nurse
profesional nurse

Sabtu, 15 Maret 2014

Role Play Komunikasi Terapeutik Pada Anak Usia Sekolah


ROLE PLAY KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA SEKOLAH

Narator                : Aprilia Wahyuningsih      
Kepala Bangsal   : Apriliani Nur Hidayah
Perawat               : Arief Eri Setiawan
Pasien Nisa          : Aprilia Wahyuningsih
Ibu Dina              : Apriliani Nur Hidayah
Di Rumah Sakit Sinar Asih terdapat pasien anak usia sekolah umurnya 7 tahun dengan didampingi ibunya, dia bernama Nisa. Nisa sudah 3hari di rawat di ruang mawar no.004, dia dirawat karena keracunan makanan yang dibelinya saat di Sekolah. Pagi hari perawat Arif bertugas untuk memberikan obat kepada pasien Nisa. Sebelum perawat Arif menemui pasien Nisa, terlebih dahulu dia izin ke kepala bangsal.
Perawat Arif : Selamat pagi Bu ?
Kepala bangsal : selamat pagi, silahkan duduk. Ada apa yah mas ?
Perawat Arif : begini bu, menurut catatan rekam medis yang ada, bahwa pasien Nisa yang dirawat di ruang mawar nomor 004 pagi ini jadwalnya untuk minum obat. Saya akan membantunya minum obat. Bagaimana bu, apakah saya diizinkan ?
Kepala bangsal : baik, kalau begitu lakukan sesuai prosedur yang ada yah mas.
Perawat Arif : baik bu, terimakasih. Kalau begitu saya permisi dulu.
Kepala bangsal : iya, silahkan.
                                 Perawat Arif menghampiri pasien Nisa di ruang mawar nomor 004 dengan membawa obat. Namun mengetahui bahwa nisa akan disuapin obat, dia ketakutan karena tidak suka dengan rasa pahit obat tersebut.
Perawat Arif : assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu.
Ibu Dina : waalaikum salam mas.
Perawat Arif : perkenalkan bu, nama saya perawat Arif. Saya bertugas dari jam 07.00 sampai jam 12.00 siang nanti. Anak ibu namanya dek Nisa yah bu?. Kebetulan hari ini saya yang akan merawat anak ibu. Hari ini saya akan memberikan obat kepada anak ibu, tujuannya supaya rasa nyeri pada perut anak ibu bisa berkurang. Nanti ibu bisa tolong membantu saya supaya anak ibu mau meminum obat. Bagaimana bu, apakah ibu bersedia?
Ibu Dina : oh begitu yah mas, yasudah nanti saya akan bantu supaya anak saya cepet sembuh.
Perawat Arif : baik bu, sejauh ini bagaimana keadaan dek nisa, bu ?
Ibu Dina : ya begini lah mas, rewel disuruh minum obat ngga mau.
Perawat Arif : oh begitu yah. Nah, dek Nisa apa kabar ?
Nisa : baik mas, aku sehat.
Perawat Arif : wah dek nisa sudah sehat yah. Biar dek nisa tambah sehat, dek nisa minum obat ini dulu yah.
Nisa : apa itu mas, aku ngga mau minum obat, obatnya pahit !
Ibu Dina : Nisa yang nurut yah, biar nisa cepet pulang kerumah. Nanti nisa bisa sekolah lagi.
Perawat Arif : iya dek nisa, ini syrup. Dek nisa pernah minum syrup yang rasa strawberry kan? Ini manis kok. Coba dulu yuk. Coba sedikit aja. Manis kok dek.
Nisa : beneran ngga pahit mas ? mas dulu coba yang minum.
                          Perawat Arif menuangkan madu pada sendok dan diminumnya supaya pasien Nisa percaya dan mau meminum obat. Lalu, perawat Arif meminta pasien Nisa untuk meminumna satu tetes.
Perawat Arif : hemm, tuh, manis kan dek? Engga pahit?
Nisa : iya mas, enak.
Perawat arif : nah sekarang dek nisa minum lagi yah, tadi kan cuma minum sedikit.
            Perawat Arif menuangkan obat yang sebenarnya diminum pasien Nisa pada sendok yang sudah disiapkan, tidak menaruh madu lagi.
Nisa : (merasa kepahitan)
            Nisa merasa kepahitan dengan obat yang diminumnya. Lalu perawat Arif memberi madu lagi supaya Nisa tidak merasa pahit lagi. Setelah pemberian obat selesai, perawat Arif pamit kepada Ibu Dina dan pasien Nisa.
Ibu Dina : makasih yah mas, mas sudah membantu anak saya minum obat. Dari kemaren dia nangis terus, perutnya kesakitan. Alhamdulilah setelah dibantu mas, dia nurut minum obat.
Perawat Arif : iya bu, sama-sama. ini sudah menjadi tugas saya untuk membantu dek Nisa minum obat, dan saya jug senang membantunya. Dek nisa cepet sembuh yah, biar bisa sekolah lagi, main sama teman-teman dek Nisa lagi.
Nisa : iya mas.
Perawat Arif : kalau begitu saya permisi dulu yah Bu. Nanti jam 12.00 saya akan kesini lagi untuk melihat keadaan dek nisa selanjutnya, sekaligus mengantarkan makanan untuk dek Nisa. Semisal ibu perlu bantuan saya lagi sebelum jam 12.00, ibu bisa memencet tombol yang ada disamping tempat tidur dek Nisa atau ibu bisa menemui saya di ruang keperawatan yah bu. Assalamu’alaikum bu.
Ibu Dina : waalaikum salam.

ASMA????


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ASMA BRONKIAL

1.      Pengartian
Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus.
( Huddak & Gallo, 1997 )
       Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
      ( Smeltzer, 2002 : 611)
Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif. (Reeves, 2001 : 48)

2.      Penyebab
a.       Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
-         Reaksi antigen-antibodi
-         Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)
b.       Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
-         Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
-         Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur
-         Iritan : kimia
-         Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
-         Emosional : takut, cemas dan tegang
-         Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
(Suriadi, 2001 : 7)

3.      TANDA DAN GEJALA

1.       Stadium dini
Faktor hipersekresi yang lebih menonjol
a. Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
b. Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang timbul
c. Whezing belum ada
d.Belum ada kelainan bentuk thorak
e. Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E
f.  BGA belum patologis

Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan

a.       Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum
b.      Whezing
c.       Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
d.      Penurunan tekanan parsial O2
2. Stadium lanjut/kronik
a.       Batuk, ronchi
b.       Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
c.       Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
d.      Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)
e.       Thorak seperti barel chest
f.        Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus
g.       Sianosis
h.       BGA Pa O2 kurang dari 80%
i.         Ro paru terdapat peningkatan gambaran bronchovaskuler kanan dan kiri
j.         Hipokapnea dan alkalosis bahkan asidosis respiratorik
 (Halim Danukusumo, 2000, hal 218-229)

4.      Tanda dan gejala
            Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan/tanpa stetoskop
            Batuk produktif, sering pada malam hari
            Nafas atau dada seperti tertekan, ekspirasi memanjang
   

Mengenal SARS


SARS (Severe Acute Respiratoty Syndrome) adalah suatu jenis penyakit pernapasan akibat virus yang pertama kali terjadi di beberapa negara Asia. Penyakit ini kemudian menyebar ke Amerika dan Eropa. Virusnya bernama SARS-CoV (SARS Coronavirus) yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Para ahli percaya, SARS pertama kali berkembang di dalam tubuh binatang. Hal ini berdasarkan temuan mereka akan virus yang sama di dalam tubuh musang. Musang ini di Cina dikonsumsi sebagai makanan saat keadaan terdesak. 
  Persebaran Sars
Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita SARS baik karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet Infection”). Penularan melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan dengan penderita SARS. Masa penularan dari orang ke orang belum teridentifikasi dengan jelas. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat demam atau tanda-tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya dinyatakan sembuh. Periode aman dari kemungkinan terjadinya penularan pada unit pelayanan atau pada kelompok masyarakat yang terjangkit KLB SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak kasus terakhir dinyatakan sembuh.
  Penyebab Sars
Para ilmuwan kian meyakini bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab SARS. Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset Institut Pasteur di Perancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, AS.
Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang, umumnya babi ( Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun 1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini muncul pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka pada manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam , pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang menderita Diare), yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia.

Cara Virus HIV Menyerang Sistem Imun


TUGAS
MIKROBIOLOGI
Cara Virus HIV Menyerang Sistem Imun Tubuh



Disusunoleh :
Apriliani Nur Hidayah (P17420213085)
1C

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2012/2013


PENDAHULUAN
A.    Penjelasan Virus HIV
            HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini tergolong dalam retrovirus. Sebuah virus yang terbentuk dari satu benang tunggal atau RNA. Virus yang hanya terbentuk dari satu benang tunggal itu berubah menjadi DNA ketika sudah menginfeksi sel. RNA menginfeksi sel dan mengubahnya menjadi DNA menggunakan enzim yang disebut reverse transcriptase.
Pada penyakit HIV, sel yang diinfeksi oleh virus RNA adalah sel pada sistem kekebalan tubuh manusia. Terutama sel-T dan Makrofaga, dimana keduanya merupakan komponen vital dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Selayaknya sel yang terinfeksi, fungsi sel-T dan Makrofaga yang penting itu akan rusak dan hancur. Jika sudah demikian, sistem kekebalan manusia akan rapuh. Penyakit selanjutnya yang siap mengantri akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh adalah AIDS.
Penggunaan istilah HIV untuk penyebaran virus retrovirus yang dapat menyebabkan AIDS itu digunakan pertama kalinya pada tahun 1986. Pencetusnya adalah Luc Montagnier yang berasal dari Perancis. Istilah sebelum HIV adalah LAV atau Lymphadenopathy Associated virus dan HTLV-III atau Human T Lymphotropic Virus Type III.
HIV dapat menular karena beberapa hal, yaitu seks bebas, berganti pasangan saat melakukan hubungan intim, berhubungan intim tanpa menggunakan alat pengaman, transfusi darah dari penderita ke bukan penderita, penggunaan jarum suntik yang digunakan untuk memasukkan berbagai zat terlarang kedalam tubuh secara bersamaan, air susu yang diminum bayi dari ibu penderita penyakit HIV. Sampai sekarang penyakit HIV belum ditemukan obatnya, yang selalu didengungkan agar tidak terinfeksi HIV adalah “save sex” dan penggunaan jarum suntik yang tidak boleh bersamaan serta hidup bersih dan teratur.
Jika virus HIV dapat ditanggulangi maka kehadiran penyakit AIDS dapat dicegah. WHO sendiri telah memiliki data dari 1981 ampai dengan 2006 lalu, HIV yang menyebabkan penyakit AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta  orang di seluruh dunia. Puncak penyebaran HIV terjadi pada tahun 2004. Dalam waktu setahun, 2,1 juta orang terinfeksi HIV. Negara dengan warganya yang terinfeksi virus HIV terbanyak adalah afrika. Pada 2005, 90 juta masyarakat afrika diduga akan terinfeksi virus ini.