Penularan DBD
Penularan
DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang
sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah
lain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering
menggigit manusia pada waktu pagi dan siang. Orang yang beresiko terkena demam
berdarah adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar
tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh.
Penyakit
DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini
kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia. Orang
yang kemasukan virus dengue, maka dalam tubuhnya akan terbentuk zat anti yang
spesifik sesuai dengan type virus dengue yang masuk. Tanda atau gejala yang
timbul ditentukan oleh reaksi antara zat anti yang ada dalam tubuh dengan
antigen yang ada dalarn virus dengue yang baru masuk.
Orang
yang kemasukkan virus dengue untuk pertamakali, umumnya hanya menderita sakit
demam dengue atau demam yang ringan dengan tanda/gejala yang tidak spesifik
atau bahkan tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit sama sekali (asymptomatis).
Penderita demam dengue biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 5 hari tanpa
pengobatan. Tanda–tanda demam berdarah dengue ialah demam mendadak selama 2-7
hari. Panas dapat turun pada hari ke 3 yang kemudian naik lagi, dan pada hari
ke-6 panas mendadak turun.
Tetapi
apabila orang yang sebelumnya sudah pernah kemasukkan virus dengue, kemudian memasukkan
virus dengue dengan tipe lain maka orang tersebut dapat terserang penyakit
demam berdarah dengue (teori infeksi skunder).
B. TEMPAT POTENSIAL BAGI PENULARAN DBD
Penularan
Demam Berdarah Dengue dapat terjadi disemua tempat yang terdapat nyamuk
penularan. Adapun tempat yang potensial untuk terjadinya penularan DBD adalah:
1. Wilayah
yang banyak kasus DBD (Endemis)
2. Tempat-tempat
unlum merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang dating dari berbagai wilayah
sehingga kemungkinan terjadinya pertukaran beberapa tipe virus dengue cukup
besar tempat-tempat umum antara lain:
1. Sekolah.
2. RS
/ Puskesmas dan Sarana pelayanan kesehatan lainnya.
3. Tempat
umum lainnya seperti : hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat ibadah dan
lain-lain.
4. Pemukiman
baru dipinggir kota. Karena dilokasi ini, penduduk umumnya berasal dari berbagai
wilayah dimana kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau carier.
Angka kematian Demam Berdarah Dengue
dari tahun ke tahun tampak menurun secara konsisten. Pada tahun 1968 angka
kematian Demam Berdarah Dengue sebesar 41,3% menurun menjadi 2,7% pada tahun 1996.
C. GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSA
Gejala
pada penyakit demam berdarah diawali dengan:
1. Demam
tinggi yang mendadak 2-7 hari (38ºC-40ºC)
2. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk: uji tourniquet positif
puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
3. Hepatomegali
(pembesaran hati).
4. Renjatan
(ShocK).
5. Renjatan
dapat terjadi pada saat demam tinggi yaitu antara hari 3-7 mulai sakit.
Renjatan terjadi karena perdarahan atau kebocoran plasma ke daerah ekstra
vaskuler melalui kapilar yang rusak. Adapun tanda-tanda perdarahan:
·
Kulit teraba dingin pada ujung hidung,
jari dan kaki.
·
Penderita menjadi gelisah.
·
Nadi cepat, lemah, kecil sampai tas teraba.
·
Tekanan nadi menurun (menjadi 20 mmHg
atau kurang).
·
Tekanan darah menurun (tekanan sistolik
menurun sampai 80 mmhg atau kurang). Renjatan yang terjadi pada saat demam, biasanya
mempunyai kemungkinan yang lebih buruk.
6. Trombositopeni,
terjadi penurunan trombosit dibawah 150.000/mm3, biasanya ditemukan antara hari
ke 3-7 sakit.
7. Hemokonsentrasi,
meningkatnya nilai Hematokrit, merupakan indikator yang peka terhadap jadinya
renjatan sehingga perlu dilaksanakan penekanan berulang secara periodic.
Kenaikan Ht 20% menunjang diagnose klinis Demam Berdarah Dengue.
8. Gejala-gejala
klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit
perut, diare kejang dan sakit kepala.
9. Pendarahan
pada hidung dan gusi.
10. Rasa
sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya
pembuluh darah.
D. PENCEGAHAN
Pencegahan
penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes
aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu :
A. Lingkungan
Metode
lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat
perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain
rumah.
Sebagai
contoh: Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu. Mengganti/menguras
vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali. Menutup dengan rapat tempat
penampungan air. Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di
sekitar rumah dan lain sebagainya.
B. Biologis
Pengendalian
biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan
cupang), dan bakteri (Bt.H-14).
C.
Kimiawi
Cara
pengendalian ini antara lain dengan:
·
Pengasapan/fogging (dengan menggunakan
malathion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai
batas waktu tertentu.
·
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Cara yang paling efektif dalam mencegah
penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara di atas, yang disebut
dengan ”3M Plus”, yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan
beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida,
menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang
kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat
nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat.
E.
PENGOBATAN
Pengobatan penderita Demam Berdarah adalah
dengan cara:
1. Penggantian
cairan tubuh.
2. Penderita
diberi minum sebanyak 1,5 liter-2 liter dalam 24 jam (air teh dan gula sirup
atau susu).
3. Gastroenteritis
oral solution/Kristal diare yaitu garam elektrolit (oralit), kalau perlu 1
sendok makan setiap 3-5 menit. Sarnpai saat ini obat untuk membasmi virus dan
vaksin untuk mencegah penyakit Demam Berdarah belum tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KATA-KATA ANDA ADALAH KUALITAS DIRI ANDA